Hal tersebut diungkapkan oleh Fikri seusai menyelesaikan laga perempat final Korea Open 2024, Jumat (30/8), di Mokpo Indoor Stadium, Mokpo, Korea Selatan. Pada laga tersebut, Fikri/Daniel menyingkirkan unggulan He Ji Ting/Ren Xiang Yu melalui pertarungan rubber game yang berakhir dengan skor 22-20, 13-21, 21-16 dalam tempo 57 menit.
"Bersyukur Alhamdulillah penampilan kami bisa lancar dan diberi kemenangan. Permainan kami tadi secara umum juga berjalan baik, meski masih banyak kesalahan, terutama di gim kedua," papar Fikri kepada tim Humas dan Media PP PBSI, selepas laga melawan pasangan China tersebut.
"Tadi komunikasi di lapangan juga berjalan bagus. Alhamdulillah di gim ketiga kami bermain baik sekali. Di awal-awalnya bisa tampil baik. Cuma sempat tertekan. Tetapi kami akhirnya bisa keluar dari tekanan dan menang," tambah pemain asal klub SGS-PLN Bandung ini.
Secara umum Fikri berpandangan, awal baik di gim pembuka menjadi kunci kemenangan mereka atas He/Ren. Meski gagal mengemas kemenangan di gim kedua, duo "Merah Putih" itu mampu mengulang performa baik seperti gim pembuka, dengan membuka keunggulan 8-0 di gim penentu. "Itu cukup menambah rasa percaya diri kami. Ada jarak poin yang bisa kami jaga. Juga permainan depannya harus menang. Kami bisa bermain lebih rapi. Kalau ada bola naik, rasanya lebih enak buat Daniel," jelasnya.
"Di gim ketiga saat unggul 10-2, kami sempat lengah. Setelah itu kami coba komunikasi dan kembalikan fokus sehingga bisa kembali ke performa seperti awal dan terus memimpin perolehan angka," Daniel, menimpali komentar partner anyarnya tersebut.
Saling Mengisi
Pelatih kepala ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Aryono Miranat, menilai cukup bagus atas pencapaian Leo/Bagas dan Fikri/Daniel pada Japan Open 2024. Meski masih banyak kekurangan, masing-masing individu sudah bisa saling mengisi dalam performa mereka. "Antara latihan dan pertandingan itu lain. Tetapi saya lihat kedua pasangan ini sudah bisa saling mengisi. Dari segi komunikasi juga baik, tentu saja tetap masih ada kekurangannya," katanya.
"Segi kekurangannya masih sering terlambat kapan seorang pemain harus bergerak ke depan atau ke belakang. Rotasinya belum bagus dan masih harus diperbaiki," Aryono, menjelaskan.
Dari segi teknik, lanjutnya, kedua pasangan sudah cukup baik. Namun, Aryono menyoroti tiga hal yang perlu dimatangkan oleh mereka, yaitu permainan depan, servis, dan terima servis. "Sebab, dengan servis dan terima servis yang baik, akan bisa menekan dan menyerang terus lawan. Sebab, kekuatan ganda-ganda kita adalah di serangan," katanya.
"Dari segi pertahanan kedua pasangan sudah baik. Cuma tetap harus diperbaiki dan ditambah variasinya," demikian Aryono.