Korea Open 2024 - Chico dan Ester Langsung Tersingkir

Chico Aura Dwi Wardoyo (Humas PP PBSI)
Chico Aura Dwi Wardoyo (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Dua pemain tunggal Indonesia pada Korea Open 2024 harus angkat koper lebih awal. Pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo kalah dari atlet Hong Kong yang memiliki keturunan Indonesia, Jason Gunawan. Sementara di nomor tunggal putri, Ester Nurumi Tri Wardoyo harus mengakui keunggulan Lin Hsiang Ti, wakil Taiwan yang mengawali turnamen melalui babak kualifikasi.

Bertanding di Mokpo Indoor Stadium, Mokpo, Korea Selatan, Rabu (28/8) pagi waktu setempat, Chico kalah straight games 17-21, 15-21 dalam tempo 40 menit dari Jason. "Pastinya ada rasa kecewa karena saya tidak bisa tampil maksimal hari ini. Tadi permainannya tidak keluar. Sementara lawan jadi bisa mengontrol permainan," ungkap Chico kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

"Dari segi permainan di gim pertama dan awal gim kedua, poinnya bisa kejar-kejaran. Sayang di poin-poin tersebut fokus saya sempat terlepas dan saya juga banyak mati sendiri. Strategi yang sudah disiapkan malah tidak jalan," Chico, menambahkan.

Semula, mengontrol permainan dan bermain menekan sejak awal gim pembuka menjadi strategi Chico dalam menghadapi Jason. Namun, upaya tersebut tidak berjalan sesuai rencana. "Saya sebaliknya lebih banyak dikontrol lawan," tutur pemain berperingkat ke-32 dunia ini.

Inilah kekalahan kedua Chico dari Jason, yang kini menempati peringkat ke-66 dunia. Sebelumnya di babak 16 besar Malaysia Masters 2024, Chico kalah rubber game 6-21, 21-16, 10-21 dalam laga berdurasi 52 menit. "Saya sebelumnya juga sudah melihat rekaman video saat saya kalah di Malaysia Masters silam. Cuma di lapangan tadi, saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Jadinya strategi dan pola permainan yang saya harapkan, tidak bisa jalan," papar Chico.

"Ke depan sebagai bagian evaluasi, harus dikejar how to play strateginya. Juga harus lebih dimantapkan lagi kualitas teknik stroke dan pukulan-pukulannya. Harus lebih dimatangkan lagi," jelas pemuda asal Jayapura, Papua, ini.

Sementara, Ester kalah dari Lin setelah melalui tiga gim yang berakhir dengan skor 9-21,21-13, 20-22 dalam tempo 62 menit. Di awal permainan di gim pembuka, Ester mengaku kurang percaya diri dengan permainannya sendiri. "Sedangkan di gim kedua saya berusaha meningkatkan rasa percaya diri saya. Mau main yang bagaimana saya siap. Yang penting bisa tampil maksimal dan bermain nothing to lose saja. Puji Tuhan di gim kedua permainan saya bisa keluar," tuturnya.

"Di awal-awal gim ketiga, fokus saya sempat hilang. Tetapi setelah itu bisa kembali. Sayangnya di poin-poin akhir gim ketiga saat memimpin 20-17, saya justru tidak berani memutuskan untuk lebih berani menyerang dan sayanya malah keserang," Ester, menjelaskan.

Inilah kekalahan kedua Ester dari tiga pertemuan dengan pemain peringkat ke-65 dunia tersebut.