Meski berhasil mengamankan kemenangan di game pertama, namun Anthony mengakui bila penampilannya hari ini tidak sempurna lantaran harus merasakan nyeri pada bagian kaki dan pinggang yang membuat pergerakannya di lapangan jadi sedikit terganggu. Sebetulnya, menurut Anthony, rasa nyeri tersebut sudah dirasakannya sejak babak semifinal China Open 2019 BWF World Tour Super 1000, pekan kemarin.
“Tipe permainan Jan sama dengan Antonsen yang banyak drive terus tarik ke belakang. Game pertama saya masih bisa mengatasi. Tapi pas game kedua, tadi saya agak terkendala juga sama masalah di kaki dan pinggang. Kaya agak ketarik. Sebenarnya sudah mulai terasa dari semifinal China Open kemarin. Tapi masih saya tahan-tahan terus. Untuk tadi di game kedua, pas harus ambil bola agak jauh makin kerasa sakitnya,” jelas Anthony Sinisuka Ginting.
“Waktu kemarin di babak satu (Korea Open 2019) juga lumayan kerasa. Tapi saya cari cara buat mengatasinya. Awalnya agak jarem di kaki terus naik kerasa ke pinggang. Jadi pergerakan saya tadi terbatas,” lanjutnya menambahkan.
Selepas Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500 ini, Anthoy mengatakan akan segara melakukan pemeriksaan dan recovery sebelum melakoni turnamen berikutnya. Anthony dijadwalkan akan kembali ambil bagian pada kejuaraan Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750 dan French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Oktober mendatang.
“Setelah main ini mau langsung dicek, karena sakitnya sudah beberapa hari nggak sembuh. Kalau jarem biasa, harusnya nggak selama ini. Semoga bisa cepat recovery lagi dan bisa pulih sebelum turnamen berikutnya,” pungkasnya.
Sementara itu, tren positif justru berhasil diraih dua tunggal putra Indonesia, yakni Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito. Jonatan memastikan tiket ke perempat final Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500 setelah memetik kemenangan 21-8 dan 22-20 atas wakil Thailand, Khosit Phetpradab. Sedangkan Shesar berhasil mengalahkan tunggal putra Tiongkok, Lu Guang Zu dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 21-15, 21-13.