Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Sabtu (16/11), Fajar/Rian menang 21-18, 21-13 atas pasangan senegara, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dalam tempo 34 menit. "Hari ini kami mencoba bermain enjoy saja," ungkap Fajar kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Kami sudah lama latihan bersama jadi sudah tahu karakter permainan masing-masing, kami mencoba menerapkan strategi dengan baik," Fajar, menambahkan.
Sementara, Rian menilai, meski sudah sering latihan bersama, bukan hal yang mudah untuk menaklukkan Leo/Bagas. Terlebih, lanjutnya, pasangan baru milik "Merah Putih" itu tampil baik sejak babak awal turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. "Tidak mudah juga melawan Leo/Bagas, melihat penampilan mereka sejak babak pertama sedang 'on fire'," katanya.
"Betul yang dibilang Fajar, kami hanya menikmati pertandingan. Lebih tenang, tidak terburu-buru dan bermain rapi, tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," Rian, menjelaskan.
Di final, Minggu (17/11), Fajar/Rian berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Dalam statistik pertemuan, kedua pasangan telah tujuh kali bersua dengan catatan empat kemenangan bagi duo "Merah Putih". "Alhamdulillah kami bisa kembali ke final setelah terakhir di Singapore Open lalu dan pertama sejak usai Olimpiade. Tapi tugas belum selesai, masih ada final besok dan kami mau menyempurnakan dengan gelar juara. Gelar kami terakhir di All England bulan Maret. Sudah cukup lama," papar Fajar.
Sementara, menanggapi laga final, Rian menyatakan, "Di final melawan Hoki/Kobayashi, mereka pasti didukung seluruh suporter tuan rumah jadi kami akan menyiapkan dari segi mental. Selain itu, kesiapan strategi juga penting. Kami akan diskusi lagi, analisa lagi permainan mereka."