"Saya cukup senang, tapi tidak puas pastinya karena saya tidak bermain cukup baik di pertandingan hari ini," kata Gregoria melalui keterangan pers Humas PP PBSI, yang kalah dengan skor identik 12-21, 12-21.
Tunggal putri andalan Indonesia ini berpendapat, laga semifinal sehari sebelumnya melawan wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin, cukup menguras tenaganya. Sementara, ia merasa belum sepenuhnya fit untuk menghadapi partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. "Saya rasa kecepatan saya sudah tidak seperti kemarin, memang dengan pertandingan yang panjang di semifinal kemarin, recovery saya belum sepenuhnya maksimal," katanya.
"Ritme permainan saya lambat dibandingkan Akane. Dia menunjukkan kelasnya hari ini. Apapun yang dia inginkan bisa keluar," Gregoria, menambahkan.
"Tadi di momen 11-14 gim kedua, saya benar tidak menyangka dia bisa membalikkan smes saya dan masuk. Kita semua tahu, reach dari Akane tidak terlalu panjang tapi tadi itu bagus banget," ungkap pebulu tangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah, ini.
Secara umum peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini berpendapat, perjuangan berat harus ia lalui selama sepekan terakhir di "Negeri Sakura". Terlebih, sudah cukup lama ia kembali bertanding setelah mengalami cedera pada Denmark Open 2024. "Minggu yang tidak mudah bagi saya di turnamen pertama sejak kembali dari cedera. Hasil ini perjuangannya harus tetap saya syukuri," demikian Gregoria.