"Saya tahu Yushi adalah pemain yang ulet, teliti, dan tidak mudah untuk mau dimatikan. Tipikal pemain Jepang," kata atlet yang karib disapa Jojo ini melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Tadi saya mengusahakan untuk terus menekan, bolanya tidak ada yang pasif, ada di mode menyerang," Jojo, menambahkan.
Jojo merupakan satu dari tiga wakil Indonesia di nomor tunggal putra yang bertarung pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. Meski tanpa diperkuat Anthony Sinisuka Ginting, ia tetap optimistis skuad ganda putra "Merah Putih" telah siap bertanding. "Tidak ada pengaruh yang sangat berbeda tidak ada Ginting di sini. Toh, ada Alwi (Farhan) jadinya masih berangkat bertiga juga di tunggal putra," katanya.
"Kalau di persiapan pertandingan pun, fokusnya sudah masing-masing," jelas Jojo.
Bapak satu anak ini hanya ingin menempatkan fokusnya saat ini pada satu turnamen yang tengah dijalaninya. Meski tak dipungkiri bahwa peluang tetap terbuka baginya untuk mendapatkan tiket ke BWF World Tour Finals 2024 di Hangzhou, China, 11 to 15 December. "Saya tidak berpikir akan tampil di World Tour Finals. Kesempatan memang masih ada, tapi saya tidak mau terfokus ke sana," tanggapnya.
"Apa pun yang terjadi minggu ini dan minggu depan, mari lakukan saja. Menikmati hari demi hari, setiap pertandingan di sini," demikian Jojo.