Dalam laga semifinal berdurasi 77 menit yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Sabtu (16/11), Jojo, sapaannya, kalah rubber game 21-10, 18-21, 20-22. "Tidak mudah menerima hal seperti ini, momen kekalahan seperti ini," katanya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Unggul jauh di gim ketiga, tapi berakhir dengan tidak disangka. Saya masih belum bisa mencerna apa yang terjadi," Jojo, mengungkapkan.
Peraih gelar juara All England 2024 itu menyayangkan kegagalannya dalam mempertahankan keunggulan hingga akhirnya kehilangan kesempatan untuk berlaga di partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. "Sangat disayangkan memang," ujarnya.
"Ini kebalikan dari pertandingan kemarin. Saya dari keadaan tertekan bisa keluar dan membalikkan keadaan, hari ini sudah enak di gim pertama tapi tidak berlanjut di gim kedua dan ketiga," jelas juara Badminton Asia Championships 2024 ini.
"Setelah interval gim ketiga sebenarnya posisi lapangan saya menguntungkan, kalah angin, tapi tidak tahu kenapa jadi terbawa pola permainan lawan. Mengikuti reli-reli dia, temponya lambat lagi dan tidak sabar. Saya juga ragu-ragu untuk melakukan spekulasi," demikian Jojo.
Leong merupakan pebulu tangkis yang menciptakan kejutan pada Indonesia Open 2024 dengan mengalahkan Jojo di babak awal. Lalu pada pertemuan kedua, Jojo mampu membalas kekalahan dari Leong di babak 32 besar Denmark Open 2024.