"Pelajaran buat kami untuk tidak lengah, terutama masuk ke gim selanjutnya ketika di gim pertama sudah unggul jauh. Bumerang untuk kami sendiri, kami harus bisa konsisten dari awal sampai akhir, tidak boleh meremehkan," papar Daniel melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Lawan mempunyai tangan yang kuat dan permainan yang rapat. Kami tadi bisa keluar dari tekanan dan balik mengontrol pertandingan di poin-poin akhir gim ketiga," tambah pemain binaan PB Djarum ini.
Sementara, Fikri mengucap syukur atas kemenangan pertama mereka pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. Namun, ia mengakui, rasa tegang menyelimutinya saat berhadapan pasangan yang memulai turnamen dari babak kualifikasi ini. "Alhamdulillah mengucap syukur masih diberikan kemenangan. Jujur saya pribadi cukup tegang apalagi setelah kalah di gim kedua lalu tertinggal di gim ketiga. Berusaha untuk menghilangkan tegangnya," jelasnya.
"Semua pasangan pasti punya peluang untuk menjadi yang terbaik. Kami harus optimistis dan percaya diri," tegas Fikri.
Di babak berikutnya, Fikri/Daniel bertemu dengan wakil Taiwan lainnya, Liu Kuang Heng/Yang Po Han.