“Keadaan telah dan akan terus berubah di negara dan teritori tertentu. Oleh karena itu, BWF mungkin diminta untuk membuat pembaruan lebih lanjut mengenai status turnamen jika diperlukan,” ujar Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund dalam pernyataan resmi di bwfbadminton.com.
“Perubahan ini diumumkan hari ini (4/6), tetapi tidak secara langsung berdampak pada Kalender Turnamen BWF 2020 baru, yang dibuat untuk memungkinkan perubahan sebagai bagian dari kerangka kerja kami untuk potensi pengembalian bulutangkis,” lanjutnya menjelaskan.
Australian Open 2020 BWF World Tour Super 300 sejatinya akan berlangsung pada 2 hingga 7 Juni mendatang. Pada pengumuman sebelumnya, turnamen ini masih berstatus ditunda. Namun baik BWF maupun Asosiasi Bulutangkis Australia telah menyepakati bahwa kejuaraan ini tidak memungkinkan untuk dihelat tahun ini.
Sementara itu, Hyderabad Open 2020 BWF Tour Super 100 yang sedianya akan menjadi pembuka turnamen bulutangkis internasional setelah perilisan jadwal terbaru pada 11 sampai 16 Agustus mendatang juga dinyatakan batal. BWF dan Asosiasi Bulutangkis India telah sepakat untuk membatalkan turnamen tersebut.
Sedangkan Korea Masters 2020 BWF World Tour Super 300 yang telah diagendakan bakal digelar pada 24 hingga 29 November nanti juga dibatalkan. Hal itu dikarenakan Asosiasi Bulutangkis Korea akan menjadi tuan rumah Korea Open 2020 BWF World Tour Super 500 pada 8 sampai 13 September mendatang.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua anggota asosiasi untuk kesabaran, kerjasama dan konsultasi mereka dalam proses ini. Pergerakan, pembatasan kesehatan dan keselamatan sekarang ini cukup bervariasi di seluruh dunia karena negara dan wilayah tertentu perlahan-lahan kembali ke era normal baru (New Normal),” ungkapnya.
“Kami akan terus menyesuaikan diri dengan perubahan ini untuk memastikan setiap kegiatan bulutangkis 100 persen mematuhi aturan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), otoritas kesehatan negara setempat serta pembatasan perjalanan internasional dan domestik,” tambah Lund.
“Kalender yang diubah adalah alat perencanaan utama bagi tuan rumah untuk mengatur turnamen dan pemain untuk bersaing lagi. Kami membutuhkan dukungan dan ketekunan semua untuk mengembalikan ekosistem kami menjadi normal,” tandasnya.