Akan tetapi, justru Chong Wei menyatakan jika hal itu nampaknya tidak realistis atau sangat sulit bagi negaranya tersebut untuk melahirkan kembali pemain seperti dirinya.
"Secara pribadi, saya merasa itu akan memakan waktu 20 sampai 30 tahun lagi untuk mendapatkan pemain seperti saya, Lin Dan (China), Taufik Hidayat (Indonesia) atau Peter Gade (Denmark). Bukan saya ingin berlagak, tapi inilah kenyataannya," ujar Chong Wei seperti di lansir Berita Harian (Jumat, 3 Februari 2017).
Paceklik di negaranya itu pun menyeret nama Indonesia, Cina, dan Denmark yang perlu diakui memang saat ini belum bisa benar-benar melahirkan pebulutangkis tunggal putra seperti dirinya dan tiga kawan seangkatannya tersebut.
“Situasi ini juga sebenarnya dialami Indonesia, Cina dan Denmark. Mereka juga masih gagal menemukan pengganti Taufik, Lin Dan dan Peter Gade,” sambungnya.
"Semua orang tidak tahu betapa sulitnya untuk berada di atas dalam waktu yang lama. Mungkin untuk memenangkan satu atau dua turnamen mudah, tetapi sulit untuk melakukannya secara konsisten,” katanya.
"Bergelar pemain nomor satu dunia untuk periode tujuh tahun, memenangkan banyak kejuaraan Superseries dan tiga medali perak Olimpiade bukan pekerjaan yang mudah," pungkasnya.
Chong Wei yang memutuskan rehat dari pertandingan pasca ajang Dubai Superseries Final pada Desember 2016 lalu, dan pebulutangkis berusia 34 tahun ini akan memutuskan kembali ke arena pertandingan pada Maret 2017 mendatang yakni di ajang All England Open