“Alhamdulillah saya bisa menyumbang gelar juara. Kemenangan ini untuk keluarga, pelatih dan teman-teman tunggal putri (Indonesia). Juga untuk PBSI dan masyarakat Indonesia. Bermain di sini saya seperti biasa saja. Tidak mikir menang atau kalah, nothing to lose, yang penting saya bisa main bagus. Kalau sudah bagus, saya yakin Tuhan pasti ngasih yang terbaik,” tutur Putri Kusuma Wardani dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Dalam debutnya di turnamen Super 300, Putri KW langsung berhasil mempersembahkan gelar juara. Pencapaian manis ini tentu membuat dia sangat senang dan bangga. Apalagi, dengan ranking dunia yang masih berada di peringkat 200. Meski begitu, dia mengaku tidak mau cepat puas dan belum akan berhenti untuk merebut gelar-gelar lainnya.
“Semua pengorbanan saya dari latihan dan lain-lainnya terbayar hari ini. Saya senang juga bangga dengan diri saya sendiri dan puas dengan hasil ini. Tapi nanti kalau sudah balik ke Cipayung, saya harus balik latihan dengan lebih giat lagi. Supaya hasilnya bisa lebih lagi juga. Masih banyak gelar yang saya mau raih, ini baru awalan,” ungkapnya.
Terakhir kali sektor tunggal putri Indonesia mempersembahkan gelar juara terjadi pada 2019 lalu, tepatnya di kejuaraan Thailand Masters 2019 BWF World Tour Super 300 melalui Fitriani. Putri KW baru tahun ini naik ke level senior dan langsung menyabet titel perdananya di turnamen kedua yang dia ikuti. Kehadiran Putri KW tentu saja membawa angin segar untuk kebangkitan prestasi tunggal putri Indonesia.