Meski berhasil memetik kemenangan dalam permainan dua game langsung, namun Fadia/Ribka mengaku masih terburu-buru lantaran sempat terbawa pola permainan lawan, khususnya pada game pertama. Di game kedua, ganda putri binaan PB Djarum Kudus ini, akhirnya bisa tampil lebih baik untuk mengunci kemenangan sekaligus memastikan diri lolos ke babak dua Macau Open 2019 BWF World Tour Super 300.
“Di game pertama, kita masih terlalu buru-buru, kita jadi mengikuti pola permainan lawan. Tipe main lawan itu menyerang terus, terutama di game pertama. Di awal kita masih belum menemukan pola main yang tepat, jadi masih kaget-kaget,” ungkap Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Selanjutnya, di babak 16 besar Macau Open 2019 BWF World Tour Super 300, Fadia/Ribka akan berhadapan dengan ganda putri Malaysia, Tan Pearly Koong Le/Thinaah Muralitharan. “Kalau buat besok, kemungkinan tipe main lawan kurang lebih sama dengan lawan hari ini, kita harus antisipasi dari segi serangan mereka. Kalau dari kita, dikurangi saja mati-mati sendirinya,” katanya.
Fadia/Ribka belum lama ini baru saja merebut gelar juara di ajang Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 100 yang dilangsungkan di Malang, Jawa Timur, awal Oktober lalu. Di partai final, Fadia/Ribka sukses mengalahkan senior mereka, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dalam pertarungan dua game langsung, dengan skor 23-21 dan 21-15.
“Kemenangan di Malang kemarin memang membuat kita lebih yakin dan lebih percaya diri, kita harus bisa konsisten lagi,” tutupnya.
Sementara itu, langkah tunggal putri Lyanny Alessandra Mainaky harus terhenti di babak pertama Macau Open 2019 BWF World Tour Super 300 setelah tumbang di tangan Busanan Ongbumrungphan, unggulan kelima dari Thailand, dengan skor 11-21 dan 16-21.