Pada laga semifinal tersebut, wakil Indonesia terlambat panas. setelah pasangan negeri ginseng pada awal mampu mendominasi pertandingan. Beruntung Lanny/Ribka cepat beradaptasi di lapangan sehingga mampu mengembalikan kemenangan dalam straight games. "Kami memulai laga dengan lambat, lawan bisa mengembangkan permainannya. Kami hanya fokus poin demi poin dan mulai membaca permainan lawan," ungkap Ribka dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami sempat kehilangan fokus di gim kedua, beruntung lawan mengubah pola bermain dan kami menemukan celah, sehingga kami bisa kembali berbalik menyerang untuk mengalahkan mereka," Lanny, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Lanny/Ribka akan berlaga di partai puncak turnamen berhadiah total 15 ribu dolar AS seusai dipasangkan pada Vietnam Open 2022. Pada laga final, Lanny/Ribka akan berhadapan dengan ganda putri Jepang, Sayaka Hobara/Hinata Suzuki.
Unggulan keempat asal negeri matahari terbit itu meraih tiket partai final Malang Indonesia International Challengge 2022 dengan mengalahkan wakil tuan rumah lainnya, Nita Violina Marwah/Tryola Nadia, dengan skor 21-19, 17-21, 21-17.
Menghadapi final pertamanya, Lanny/Ribka mengaku akan fokus sejak awal laga untuk bisa meraih trofi perdana. Dengan strategi seperti itu diharapkan bisa mewujudkan impian keduanya berjaya di hadapan publik Malang. "Kami harus bermain tenang lagi. Seusai ini kami mau fokus lagi dan mencoba bermain menyerang seperti tadi," demikian Lanny.