"Lawan juga tidak mudah dikalahkan. Mereka memiliki serangan yang kuat. Puji syukur Alhamdulillah kami bisa melewati dengan kemenangan," kata Fadia, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Mengenai strategi bermain, pasangan juara Malaysia Open pekan lalu itu hanya menerapkan pola permainan no lob. Strategi dan taktik ini hanya untuk membatasi agar lawan yang memiliki tenaga besar ini tidak menekan. "Dengan pola seperti itu, lawan tidak bisa menyerang dan menekan kami terus. Mereka akhirnya juga tidak berkembang permainannya. Apalagi, kami pun bisa menyerang balik ketika ada kesempatan," ujar Fadia.
Kemenangan atas Steova bersaudara ini menambah jumlah pasangan di peringkat 10 teratas dunia yang bisa mereka kalahkan. Akhirnya, tinggal dua pasangan dunia yang belum dikalahkan Apri/Fadia, yakni Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang dan Kim So Yeong/Kong Hee Yong asal Korea Selatan.
"Yang pasti dengan kemenangan atas Steova bersaudara itu menambah motivasi saya untuk menghadapi lawan-lawan berikutnya. Itu hanya kemenangan dan kami tidak boleh cepat puas, sebelum bisa juara," tutur Fadia.
Di perempat final, Apri/Fadia bakal ditantang Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Pasangan tuan rumah ini di babak kedua sukses menekuk unggulan keempat asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan 21-14, 21-19. "Besok harus lebih siap dan fokus satu demi satu angka dulu. Apalagi, seperti kami, pola permainan lawan juga mengandalkan kecepatan. Meski lawan pasti akan didukung penonton, saya akan fokus ke permainan saja," kata Fadia.
Namun, ganda putri pelatnas Cipayung lainnya gagal mengikuti jejak Apri/Fadia. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dihentikan unggulan keenam, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang, 17-21, 14-21 dalam waktu 34 menit. Sedangkan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto disingkirkan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong dari Korea Selatan dengan skor 25-23, 17-21, 18-21 lewat pertarungan sengit dalam durasi 74 menit.
Melani Mamahit/Tryola Nadia dikalahkan Lee So Hee/Shin Seung Chan dari Korea Selatan 12-21, 20-22.