"Di gim pertama, saya keduluan sama Aa Ginting secara tempo permainan. Dia langsung bermain cepat," kata Chico, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua dan ketiga, saya coba mengimbangi temponya dan sedikit memperlambat. Hari ini saya bisa fokus dan banyak dapat poin dari kesalahan Aa Ginting sendiri. Memang yang saya lebih siapkan adalah mental dan pikiran karena kalau teknik kita sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," Chico, menjelaskan.
Sementara, Anthony mengaku tidak mampu mengontrol pikirannya di gim kedua dan ketiga. Terbawa pola permainan di gim pertama menjadi penyebabnya. Selain itu, Anthony juga mengatakan Chico bermain bagus pada hari ini. "Di gim pertama permainan saya masih enak dan bisa mengembangkan permainan dengan baik, sementara Chico juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Bola dia juga masih banyak ragu-ragu. Di gim kedua, mind set saya masih seperti gim pertama yang mudah dapat poin padahal dia sudah mulai lepas mainnya," jelasnya.
"Kalau di gim pertama smes saya bisa langsung dapat poin, berbeda di gim kedua dia bisa balik-balik terus jadi saya terburu-buru malah mati sendiri," Anthony, menambahkan.
"Perjalanan di gim kedua dan ketiga saya coba lebih sabar, hanya memang hari ini dia bermain bagus dan lepas. Kita sudah sama-sama tahu permainan masing-masing dan kelemahan-kelemahan dia di latihan ternyata dia bisa tutupi juga hari ini. Beban tidak ada, justru saya lebih waspada. Bukan hanya ke Chico tapi kondisi lapangan yang berangin," tutur Anthony.
Di babak empat besar Chico bertemu Lu Guang Zu. Chico bertekad untuk kembali menunjukkan performa terbaiknya saat berhadapan dengan tunggal putra asal China tersebut. "Ada rasa bangga dan senang bisa melaju ke semifinal di sini, tapi tidak mau terlalu euforia karena besok masih pertandingan. Mau fokus kembali, set pikiran untuk besok dari awal lagi," pungkasnya.