Di gim kedua, dominasi Rinov/Pitha berlanjut. Mereka unggul cepat hingga poin 20-10. Tapi, setelah itu Rinov/Pitha kehilangan konsentrasi, mereka tanpa diduga kehilangan delapan poin beruntun, sebelum pukulan Tabeling membentur net di angka 20-18. Kemenangan pun menjadi milik Rinov/Pitha.
"Di pertandingan ini, kami mencoba memecah pola permainan mereka. Seperti yang kemarin saya bilang, mereka bermain dengan banyak hapalan, jadi kami coba memecah itu dan Alhamdulillah berhasil," kata Rinov, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Dari gim pertama hingga pertengahan gim kedua akhir kami sudah bermain bagus. Hanya memang di akhir gim kedua sempat lengah. Mereka sebaliknya malah nothing to lose, tidak mudah mati sendiri dan coba menekan lagi. Kami sempat bingung juga," Rinov, menambahkan.
Pitha menyatakan, keduanya sempat kehilangan banyak poin secara beruntun pada masa-masa kritis. Hal ini menurutnya tidak boleh terjadi lagi di pertandingan berikutnya. "Harusnya hal itu tidak boleh terjadi, beruntung tadi selisih angka kami sudah jauh, akan sangat berbahaya kalau poinnya mepet. Kami juga sempat panik tadi," ujarnya.
"Mungkin kalau misalnya nanti terjadi lagi kami harus tahu apa yang harus dilakukan. Menunda dulu kah atau harus bermain seperti apa, komunikasinya harus lebih ditingkatkan lagi," pungkasnya.