Liang/Wang yang merangkak dari babak kualifikasi lolos ke semifinal setelah membuat kejutan besar dengan mengalahkan pasangan unggulan kedua asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
"Syukur Alhamdulillah bisa melewati partai semifinal ini, dengan tidak mudah, tapi kita bersyukur bisa menang. Lawan mereka kan pemain muda, cukup kuat terutama di power-nya. Kita mengantisipasi itu tadi," ujar Ahsan, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Hari ini kita mencoba menyerang mereka lebih dahulu. Bola di sini lumayan cepat, jadi kita harus inisiatif untuk ambil serangan. Di gim kedua saat tertinggal di interval, kita coba mengubah tempo permainan lebih cepat," Hendra, menambahkan.
Ahsan/Hendra, yang kini menempati peringkat tiga dunia mengatakan, pasangan China ini mempunyai prospek yang bagus ke depan. "Wang Chang pemain yang cepat, dia pintar menutup-nutup bolanya. Ke depan mungkin mereka bisa berbahaya kalau mainnya sudah lebih safe," puji Hendra.
"Pasangan China ini mempunyai karakter yang bagus dan mereka punya serangan yang baik, kita cukup kewalahan juga. Jadi memang tadi kita coba adu di bola-bola pendek dan pelannya," Ahsan, mengungkapkan.
Disinggung mengenai laga final, "The Daddies" mengaku akan berusaha memberikan yang terbaik untuk mendapatkan gelar pertamanya tahun ini. "Untuk besok kita akan recovery dulu. Memang lelah tapi coba tidak memikirkan hal itu, bermain saja dan mencoba memberikan yang terbaik," kata Ahsan.
Pemenang partai semifinal lainnya antara rekan senegara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan wakil tuan rumah Aaron Chia/Soh Wooi Yik, akan menjadi lawan Ahsan/Hendra di final.