"Puji syukur Alhamdulillah bisa menang. Pertandingan tadi sebenarnya tidak gampang dan lawan juga memberikan perlawanan ketat. Untung kami bermain lebih fokus lagi di gim ketiga dan bisa menang akhirnya," ujar Ahsan, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Menurut Ahsan, di gim pertama dalam posisi menang angin, andalan Merah-Putih ini bisa menerapkan strategi dengan menyerang lebih baik. Strategi menekan dan terus menyerang itu bisa menembus pertahanan lawan. Ahsan/Hendra pun menang 21-14.
Memasuki gim kedua, Ahsan/Hendra juga sudah bermain solid. Meski berada di bidang lapangan dengan posisi kalah angin, unggulan ketiga ini tetap bisa terus memimpin perolehan angka hingga 15-9. Namun, lawan malah bermain lebih lepas dan bisa berbalik menyerang, hingga akhirnya andalan "Merah Putih" ini tersusul dan kalah dengan 18-21.
"Di gim kedua, saat kami memimpin, lawan malah bisa bangkit dan menemukan bentuk permainan terbaik. Mereka bisa bermain lepas dan menyerang. Setelah ketinggalan, mereka malah bisa menekan dan bermain lebih nekad. Kita yang malah tertekan terus dan kalah," Ahsan, menjelaskan.
Pada gim ketiga, saat berada di lapangan dengan menang angin, Ahsan/Hendra tidak ingin sampai kecolongan. Dari awal gim penentuan, mereka terus menekan dan menyerang. Strategi ini juga membuat lawan tidak bisa bangkit dan berkembang seperti gim kedua. Akhirnya, andalan Indonesia ini pun menang 21-15 dan melaju ke perempat final turnamen berlevel BWF World Tour Super 500 ini.
"Karena tidak mau kalah, di gim ketiga kita tetap langsung menyerang dan menekan. Tidak memberi kesempatan mereka bangkit dan berkembang," kata Ahsan.
Di perempat final pada Jumat (8/7), Ahsan/Hendra akan ditantang Lu Ching Yao/Yang Po Han asal Taiwan. "Besok kansnya tetap 50-50. Kami harus siap dan awal dan fokus. Hari ini, kami bisa beristirahat, makan enak, tidur, dan minum vitamin untuk menghadapi pertandingan besok," demikian Ahsan.