Chico menang dua gim 21-14, 22-20 atas Lin Chun-Yi asal Taiwan. "Tadi di gim pertama saya bisa mengontrol permainan. Sementara lawan sepertinya juga belum in. Sebaliknya di gim kedua lawan bisa bermain lebih enak. Dia bisa mengeluarkan semua kemampuannya," jelasnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai laga yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, tersebut.
"Saat ketinggalan di gim kedua, saya cuma bermain lebih tenang, terutama di poin-poin akhir. Saya fokus kepada how to play di lapangan. Selain itu lebih berani menggunakan stroke," tambah atlet bulu tangkis asal Jayapura, Papua, ini.
Kemenangan pertama "Merah Putih" di sektor tunggal putri diraih oleh Putri. Atlet bulu tangkis yang juga polisi ini menang dua gim langsung 21-9, 21-19 atas Lin Hsiang Ti (Taiwan). "Saya senang bisa melaju ke babak kedua. Sebelumnya saya sudah melihat rekaman video lawan. Dari situ saya sudah memiliki gambaran seperti apa untuk menghadapinya," katanya.
Kekalahan di babak 32 besar dialami tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito dan tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi. Vito kalah dari unggulan kedua Anders Antonsen (Denmark), sementara Komang Ayu Cahya Dewi kalah tiga gim dari Sim Yu Jin (Korea Selatan). "Di gim ketiga lawan benar-benar bisa menguasai permainan. Sedangkan kondisi fisik saya belum pulih untuk bisa bermain baik lagi seperti gim pertama. Belum bisa main fit lagi. Saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Komang Ayu.
"Langkah kaki saya juga terasa berat. Hal ini karena cedera otot di bagian paha yang saya alami di Thailand Open lalu juga belum pulih. Ini lumayan mengganggu pergerakan," tuturnya.
Sektor Ganda
Indonesia kehilangan dua ganda campuran di hari kedua turnamen level BWF World Tour Super 500 ini, yaitu Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, serta Adnan Maulana/Nita Violina Marwah yang kalah dari sesama pasangan pelatnas, Rehan/Lisa. "Sebenarnya, kan, kami sudah sering bertemu Adnan/Nita. Jadi lawan pasti bermain nothing to lose. Setelah kami menang dua kali, tekanan itu biasanya malah datang ke kami. Tetapi kami berusaha sekuat tenaga agar bagaimana caranya tetap bisa menekan lawan," kata Rehan, usai pertandingan yang berakhir dengan skor 21-18, 19-21, 21-15 tersebut.
"Ini kemenangan ketiga kami atas Adnan/Nita. Kali ini kami menang rubber game. Sebelumnya selalu menang dua gim langsung. Cuma disayangkan di gim kedua kami mengikuti pola permainan mereka yang membuat pola permainan kami jadi lambat," Lisa, menambahkan.
Sementara, ganda campuran non-pelatnas Dejan/Gloria menghentikan perlawanan wakil India, Sathish Kumar Karunakaran/Aadya Variyath, melalui straight games 21-16, 21-13 dalam tempo 31 menit. "Bersyukur bisa menang. Tadi adaptasi dengan lapangan, kondisinya tidak beda jauh dengan saat kami berlatih menjajal lapangan tempo hari. Dengan begitu kami sudah punya gambaran mau main seperti apa. Ini berbeda dengan saat main di Thailand Open pekan lalu," jelas Dejan.
Berbekal adaptasi yang baik dan kondisi embusan angin di lapangan yang tidak banyak berbeda dibanding saat latihan, lanjut Dejan, mereka dapat bermain dengan baik. "Dari awal pola main dan strateginya bisa masuk," kata pemain asal Garut, Jawa Barat, ini.
Pada kesempatan yang sama, Gloria menyatakan, "Hari ini pertandingan berjalan lancar. Semuanya sesuai dengan harapan kami dan yang direncanakan pelatih dari awal. Polanya yang penting masuk dulu saja. Dari awal kami mengantisipasi pukulan lawan yang sejatinya keduanya adalah pemain tunggal."
Ana/Tiwi, satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri, menang atas Vivian Hoo/Lim Chiew Sien dengan skor 21-14, 21-11. Usia pertandingan, Ana mengucap syukur atas kemenangan serta performa baik yang mereka tunjukkan saat berhadapan dengan wakil tuan rumah tersebut. "Yang penting juga kami bisa baik beradaptasi dengan lapangan karena sejak datang dari Thailand kami belum sempat berlatih di Main Court," jelasnya.
"Kemarin kami belum sempat menjajal lapangan. Tetapi kami berusaha secepat mungkin agar bisa beradaptasi dengan lapangan pertandingan," demikian Ana.
Berikut hasil pertandingan para wakil Indonesia di hari kedua Malaysia Masters 2024:
- Roy King Yap/Valeree Siow (Malaysia) vs. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia/3) 14-21, 12-21
- Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia) vs. Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Indonesia/3) 14-21, 11-21
- Lin Chun-Yi (Taiwan) vs. Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia) 14-21, 20-22
- Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) vs. Anders Antonsen (Denmark/2) 21-12, 9-21, 17-21
- Lin Hsiang Ti (Taiwan) vs. Putri Kusuma Wardani (Indonesia) 9-21, 19-21
- Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata (Indonesia) vs. Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (China/5) 16-21, 15-21
- Sung Shuo Yun (Taiwan) vs. Ester Nurumi Tri Wardoyo (Indonesia) 12-21, 15-21
- Komang Ayu Cahya Dewi vs. Sim Yu Jin (Korea Selatan) 21-16, 11-21, 6-21
- Sathish Kumar Karunakaran/Aadya Variyath (India) vs. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia/6) 16-21, 13-21
- Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia/7) vs. Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (Indonesia) 21-18, 19-21, 21-15