(Malaysia Masters) Berburu Gelar di Turnamen Pembuka

Gregoria Mariska Tunjung (kiri) bersama pelatih Rionny Mainaky.
Gregoria Mariska Tunjung (kiri) bersama pelatih Rionny Mainaky.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Memasuki tahun baru, sejumlah pebulutangkis papan atas dunia, termasuk Indonesia langsung tancap gas untuk berburu gelar di turnamen pembuka, Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 yang akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur mulai 7 hingga 12 Januari nanti. Setelah melalui 2019 yang penuh suka dan duka, para pebulutangkis Indonesia harus kembali melanjutkan perjuangannya demi mendapatkan poin jelang Olimpiade Tokyo 2020, Juli mendatang.

Indonesia sendiri menurunkan ganda putra terbaik dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung dan masih banyak lagi. Pada ajang Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 ini, Gregoria dinilai mendapatkan hasil undian yang kurang menguntungkan.

Tidak menyandang status pemain unggulan, tunggal putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung ini akan langsung berhadapan dengan wakil Thailand, Ratchanok Intanon di babak pertama. Gregoria tercatat punya sejarah buruk setiap kali bentrok dengan Ratchanok. Dari enam pertemuan sebelumnya, Gregoria belum sekalipun berhasil mencuri kemenangan dari Ratchanok.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, Rionny Mainaky mengatakan bila Gregoria harus siap siapapun lawannya. "Hasil undiannya ketemu Ratchanok lagi di babak awal. Memang sering sekali harus bertemu Ratchanok, tapi inilah hasil undian, harus diahadapi. Ketemu siapapun harus hadapi dan harus bisa lewati," kata Rionny Mainaky.

“Gregoria sudah berapa kali ketemu Ratchanok, pasti dia sudah tahu apa saja yang mesti diantisipasi, misalnya smash-smash beloknya. Gregoria pun harus lebih fokus lagi di poin-poin akhir, jangan sampai lengah dan pokoknya harus bisa pegang kontrol terus,” lanjutnya menambahkan.

Sedangkan tunggal putri Fitriani akan berhadapan dengan wakil Tiongkok, Cai Yan Yan. Fitriani tercatat dua kali kalah dalam dua pertemuan dengan Cai di Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750 dan Spain Masters 2019 BWF World Tour Super 300.

“Kalau Fitri, di latihan sudah bagus semua, di beberapa penampilan terakhir kemarin kan masih sering ragu-ragu mau main apa. Dia lebih cenderung main defense, sekarang dengan situasi lapangan misalnya angin, kan memang tidak mudah main defense. Main defense kalau nggak akurat bisa out. Saya terus dorong supaya Fitri bisa mengatasi masalahnya kalau di pertandingan, soalnya di latihan tidak ada masalah,” jelasnya.

Sementara itu, di turnamen yang sama pada tahun lalu, Indonesia harus puas hanya membawa satu gelar juara yang dipersembahkan Kevin/Marcus dan satu runner up melalui ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Kali ini, setiap pebulutangkis punya peluang yang sama untuk merebut tahta juara di turnamen pembuka 2020.