“Kita bersyukur bisa menang setelah dua kali kalah di pertandingan sebelumnya. Kita merasa lebih tenang, beda dengan pertemuan sebelumnya, kita buru-buru mau mematikan lawan. Mereka mainnya safe, jadi kita coba lebih sabar dan mau ngadu pukulan,” kata Muhammad Rian Ardianto.
Ya, Fajar/Rian sebelumnya harus menelan dua kekalahan dari Boe/Petersen saat bentrok di ajang Chinese Taipei Open 2019 BWF World Tour Super 300 dan French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Oktober lalu. Di Taiwan, Fajar/Rian kalah dengan skor 16-21, 21-19 dan 17-21. Sedangkan saat berduel di Paris, ganda putra Indonesia peringkat lima dunia ini harus menelan kekalahan dua game langsung, 12-21 dan 16-21.
Namun pada pertemuan ketiga kali ini, Fajar/Rian berhasil mengambil alih kendali permainan dan mampu menuntaskan duel dalam durasi 39 menit.
“Tadi kita merasa lebih fokus. Di pertemuan sebelumnya seperti yang Rian bilang, kita terlalu buru-buru, menggebu-gebu ingin menang, jadi serangannya nggak dikontrol. Kali ini kita coba atur tempo main, sehingga serangannya lebih variatif,” tutur Fajar Alfian.
Lolos ke babak dua Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Fajar/Rian akan berhadapan dengan ganda putra Korea, Choi Solgyu/Seo Seung Jae yang berhasil mengalahkan pasangan Tiongkok, He Ji Ting/Tan Qiang dengan skor 17-21, 21-18 dan 21-15. Berdasarkan catatan head to head, untuk sementara kedua pasangan sama-sama mengoleksi satu kemenangan.
“Saat ini semua lawan itu berat, kita harus lebih fokus ke diri kita, bagaimana kita bisa lebih sabar dan lebih fokus di lapangan. Harus waspada dari awal permainan,” ungkap Rian.