“Di game pertama, dua kali kami merasa dicurangi hakim garis. Ini mempengaruhi kami, apalagi kejadiannya waktu angka-angka ‘tua’. Setelah ini kami mainnya jadi buru-buru. Kami sebetulnya sudah ‘pegang’ permainan, tetapi kami malah mainnya tidak terarah dan nggak banyak mengatur permainan,” jelas Anggia soal game pertama.
“Kami tahu ini tidak boleh jadi alasan kekalahan di game pertama. Di game ketiga, kami tidak memikirkan lawan dapat poin, yang kami pikirkan poin kami pokoknya harus nambah terus. Untungnya pelatih sangat menenangkan, walaupun kami tahu di game pertama pasti dia kesal, tetapi dia bisa kontrol emosinya, jadi kami bisa lebih tenang dan menahan emosi juga di lapangan,” jelas Ketut.
Di babak kedua, Anggia/Ketut sudah ditunggu unggulan pertama, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang). Ini adalah pertemuan ketiga Anggia/Ketut dengan pasangan rangking satu dunia tersebut. Matsutomo/Takahashi sementara unggul 2-0.
“Lebih fokus lagi di poin demi poin, kami tahu kualitas mereka seperti apa, yang penting kami percaya diri melawan unggulan pertama,” kata Anggia saat ditanya soal kesiapan di babak kedua.
Indonesia masih punya satu wakil ganda putri yang akan bertanding malam ini pukul 20.40 waktu Kuching, yaitu Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari.