Meskipun sudah mengamankan tempat di babak kedua, namun Jonatan sempat menyayangkan hasil undian yang mempertemukan dirinya dan Anthony di babak awal.
“Kenapa dari semua pemain, saya harus bertemu Ginting? Pertama, kami sudah sering latihan bersama di pelatnas, kami sudah sama-sama tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Kedua, pemain pelatnas di sini kan cuma bertiga, saya, Ginting dan Firman (Abdul Kholik). Kenapa saya harus ketemu teman sendiri?” kata Jonatan usai laga.
“Ketiga, dia itu teman sekamar saya di pelatnas, dan selama di kejuaraan ini juga sekamar sama saya. Jadi malam sebelum tanding, sempat diam-diaman, ya profesional saja. Tadi di lapangan juga agak canggung kalau mau teriak saat dapat poin, ha ha ha,” tambahnya.
“Shuttlecock yang dipakai memang agak aneh, tidak seperti biasanya, kalau dipukul agak goyang, mungkin itu yang membuat Ginting mati-mati terus. Selain itu, saya lebih siap, lebih sabar dan pertahanan saya lebih baik hari ini,” ujar Jonatan.
Kemenanan Jonatan atas rekannya tersebut di babak pertama, sekaligus memastikan dirinya melangkah kebabak dua. Pada babak kedua nanti, Jonatan sudah ditunggu lawannya asal Taiwan, Cho Tien Chen yang sebelumnya memastikan tiket babak kedua usai dibabak pertama menang atas Hans Kristian Solberg Vittinghus dari Denmark, dengan kemenangan 22-20 dan 21-12.
Jonatan dan Cho sendiri tercatat sudah dua kali berjumpa. Dua kemengan di dua pertandingan itupun mampu diraih oleh Jonatan. Yakni pada ajang yang sama di tahun 2016 lalu, Jonatan menang 21-13, 12-21 dan 21-8. Dan di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 yang kala itu Jonatan menang dua game langsung 21-18 dan 21-19.
Selain itu, dua wakil tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro masih belum bertanding. Tommy akan bertemu Marc Zwiebler dari Jerman, sementara Sony menantang Huang Yuxiang (Tiongkok).