Pada laga yang berlangsung tadi, Sabtu (30/6), Tommy harus mengakui kekalahan atas Lee Chong Wei dengan dua game langsung18-21, dan 15-21.
Tommy sebetulnya cukup memberikan perlawanan di game pertama, akan tetapi pertahanan Chong Wei memang begitu rapat dan sulit ditembus Tommy. Ditambah lagi Chong Wei mendapat dukungan penuh dari penonton di Axiata Arena.
"Semua pemain yang melawan Chong Wei pasti merasakan hal yang sama dengan saya. Walaupun dia tidak muda lagi, tetepi speed dan powernya masih bagus, dia juga percaya diri, bahkan mengimbangi pemain muda. Regenerasi memang menurun dengan masih adanya Lin Dan dan Lee Chong Wei. Hingga saat ini Chong Wei masih menjadi salah satu kiblat tunggal putra," ujar Tommy.
"Di game pertama, saya bisa menemukan ritme permainan. Tetapi Chong Wei tak mau buang poin dengan mudah. Waktu bisa menyusul, dia jadi lebih percaya diri dan susah ditembus," beber Tommy soal permainan.
"Perjalanan saya masih panjang, masih banyak turnamen yang harus saya ikuti. Apalagi di bulan Juli ini penuh turnamen. Buat saya, ini malah jadi ajang latihan, karena sebagai pemain profesional kan susah untuk dapat sparring," ungkap Tommy.
Tommy akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan diri jelang Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000 yang bakal digelar pekan depan di Istora Senayan.
Sumber : Humas PBSI