Di gim pertama, laga berjalan cukup seru. Kejar mengejar angka terus terjadi. Fajar/Rian bahkan sempat tertinggal 8-11 di interval, sebelum akhirnya mengejar dan mengungguli perolehan poin. Di gim kedua, praktis Fajar/Rian sangat mendominasi.
"Pertama-tama mengucap syukur Alhamdulillah, bisa melewati pertandingan hari ini dengan kemenangan. Di gim pertama kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri, masih adaptasi dengan kondisi lapangan. Kami kalah angin, jadi kalau bermain terlalu lambat, pasti banyak mendapat serangan lawan. Kuncinya tadi kami buat enak dulu mainnya," kata Rian, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua, kami sudah enak mainnya dan posisi juga menang angin. Jadi nyaman buat menekan," lanjutnya.
Fajar/Rian mengatakan bahwa mereka awalnya sangat mewaspadai permainan Goh/Low yang mempunyai kemampuan bertahan dan menyerang sama bagusnya. Tapi keadaan lapangan yang berangin membuat permainan pasangan tuan rumah tersebut tersebut tidak berkembang.
"Sebenarnya lawan punya permainan dan skill yang bagus, baik dari segi bertahan maupun menyerang. Tetapi saya melihat permainan mereka tidak bisa keluar di lapangan yang berangin seperti ini. Menjadi keuntungan juga buat kami. Tadi kami pegang bola depannya," Fajar menjelaskan.
Juara Indonesia Masters 2022 ini berharap bisa terus tampil konsisten. "Yang pasti kami tidak memikirkan nostalgia yang lalu, walau kami sempat juara di Malaysia. Tapi sekarang fokus bagaimana untuk tetap tampil konsisten," demikian Fajar.
Di laga lain, wakil ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga mencetak kemenangan. Ana/Tiwi menang rubber game 18-21, 21-16, 21-11 atas pasangan Amerika Serikat, Francesca Corbett/Allison Lee.