Namun, baik Fajar maupun Rian tidak mau menjadikan hal itu sebuah alasan. "Kami tidak tampil maksimal hari ini, banyak melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu. Kuncinya mungkin tadi di gim pertama, sayang kami kurang berani saat dapat dua gim poin itu," kata Fajar, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Stamina kami memang sudah menurun, tapi itu bukan alasan karena lawan juga pasti merasakan. Lebih ke kurang fokusnya saja," kata Rian.
Menjadi finalis di Malaysia ini merupakan hasil runner-up ketiga dari lima final yang dilalui Fajar/Rian sepanjang tahun 2022. Sebelumnya mereka juga menjadi runner-up di Thailand Open dan Korea Open. Sementara gelar juara diraih di Swiss Open dan Indonesia Masters.
Tidak banyak waktu bagi Fajar/Rian untuk menatap turnamen selanjutnya. Mereka sudah ditunggu Malaysia Masters dua hari mendatang. Pemulihan kondisi tubuh menjadi prioritas mereka sekarang.
"Kami harus benar-benar pintar memulihkan kondisi karena kalau dibilang, badannya sudah remuk istilahnya. Jadi harus pintar dari segi pola makan, istirahat, dan vitamin," tutur Fajar.
"Pastinya kami menatap ke depan lebih baik lagi. Walaupun di sini hasilnya belum maksimal, kami akan mencoba memperbaikinya lagi, mengevaluasinya lagi apa kurangnya," demikian Rian.