"Alhamdulillah, kita diberi kemenangan. Jalannya pertandingan tadi juga lancar sesuai rencana dan strategi. Komunikasi kami di tengah lapangan juga lancar. Tadi cuma main nothing to lose saja," jelas Dejan, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Dejan juga menyatakan tak menyangka dapat melangkah ke semifinal turnamen BWF World Tour Super 1000 ini, lantaran keduanya sepakat untuk menerapkan pola pikir bermain sebaik-baiknya di setiap pertandingan. "Kami jalani dari laga satu ke laga berikutnya saja dengan maksimal dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang dimiliki," tuturnya.
"Hasilnya, tidak menyangka ternyata kami bisa bersaing dan maju ke semifinal," Dejan, mengungkapkan.
Sementara, Gloria menyatakan, salah satu hal yang membuat keduanya mampu mengunci kemenangan kali ini adalah komunikasi. Begitu pun dalam menerapkan permainan sesuai arahan pelatih Vita Marissa. "Puji Tuhan kami bisa ke semifinal turnamen super 1000. Kemenangan tadi memang sesusi harapan saya dan berkat arahan pelatih Ci Vita Marissa. Apa yang kami terapkan di lapangan bisa berjalan baik," jelas pemilik postur tinggi badan 182 cm ini.
"Di tengah lapangan, kami tadi masing-masing bisa saling mengingatkan. Komunikasi kami lancar. Ini agar kami lebih tenang untuk meraih satu poin demi poin dulu," tambahnya.
Pasangan besutan klub PB Djarum ini bakal bertemu unggulan teratas dari China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di babak empat besar. Kedua pasangan belum memiliki rekor pertemuan. "Besok (Sabtu, 14/1) di semifinal lawan pasangan yang sering juara, kami akan berjuang dulu. Tidak mikir soal kalah atau menang. Kami tidak mau setengah-setengah dan nikmati permainan. Kami akan tampil maksimal saja," tanggap Dejan.
"Besok di semifinal lawan China, kami harus tetap bisa menjaga kondisi, tetap komunikasi. Kami juga harus tetap belajar juga dengan apa yang sudah dilalui. Selain itu juga harus tampil maksimal. Main tanpa beban saja," kata Gloria.