"Alhamdulillah diberi kelancaran dan bisa memenangkan pertandingan. Kami kini menjadi satu-satunya wakil Indonesia ke final. Semoga besok bisa bermain bagus dan memberikan kemenangan bagi PBSI, Indonesia, dan semua pendukung," kata Fajar, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Kami hari ini diberi kelancaran dan kemenangan. Kami kini jadi satu-satunya wakil Indonesia ke partai puncak," Fajar, menambahkan.
Rian juga mengucap syukur atas pencapaian perdana menjejakkan kaki di final turnamen level Super 1000. Ia menilai, performanya bersama Fajar jauh lebih baik ketimbang laga perempat final berhadapan dengan wakil tuan rumah Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. "Alhamdulillah bisa diberi kemenangan," katanya.
"Hari ini kami bermain jauh lebih baik dibanding dari laga-laga yang kami jalani sebelumnya. Kami sudah bisa beradaptasi lebih baik dengan lapangan. Kami kurang lebih sudah lebih tahu soal kondisi angin di lapangan," jelas atlet asal klub PB Jaya Raya tersebut.
"Tadi di gim pertama kami sempat tertinggal, tetapi kami dengan bermain lebih fokus, lebih tenang, dan akhirnya menang dua gim," Rian, menambahkan.
Di final, Minggu (15/1), Fajar/Rian, yang menempati unggulan ketiga, bertemu dengan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China. Kedua pasangan masing-masing mengantongi satu kemenangan dalam dua pertemuan. "Besok di final, kami akan tampil yang terbaik. Semoga lancar dan memberikan kemenangan untuk Indonesia," tanggap Fajar.
"Semoga di pertandingan final besok kami bisa tampil lebih bagus lagi," kata Rian.