Kemenangan ini sekaligus memperbaiki catatan pertemuan antara Jonatan atas Kento menjadi 1-2. Sebab, dalam dua pertemuan terakhir, Kento selalu ‘memaksa’ Jonatan untuk menyerah.
“Momota pemain terbaik saat ini. Dia juara All England, nomor satu dunia, tidak mudah untuk dia melewati fase tersebut. Tapi posisi saya lebih diuntungkan karena bermain dengan nothing to lose. Sementara Momota bermain sebaliknya. Kesempatan itu yang saya ambil, Puji Tuhan hari ini saya bermain dan menerapkan pola dengan cukup baik,” jelas Jonatan Christie.
Jonatan tampil begitu baik di game pertama dan kedua. Peraih medali emas Asian Games 2018 ini mampu memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya dengan mengandaskan unggulan pertama pada kejuaraan ini. Memasuki game kedua, Jonatan tampil lebih meyakinkan. Momota sempat berusaha untuk mengejar, namun Jonatan tak membiarkan itu terjadi.
Jonatan menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang melangkah ke perempat final. Selanjutnya di babak perempat final Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750, Jonatan akan berhadapan dengan tunggal putra Denmark peringkat empat dunia, Viktor Axelsen. Axelsen melaju ke babak delapan besar lewat kemenangan 21-11, 16-21 dan 21-17 atas wakil Tiongkok, Lu Guangzu dalam waktu 52 menit.
“Hasil ini tidak mau saya pikirkan terlalu lama. Saya sudah bisa melewati babak dua, sekarang saya harus fokus lagi di perempat final. Axelsen pemain bagus. Setelah ini saya mau istirahat dan bersiap untuk pertandingan besok,” ungkap Jonatan.