Mulai game pertama dimainkan, Greysia/Nitya tak berhasil tampil maksimal menghadapi lawan. Keduanya terus berada di bawah tekanan Jung/Shin hingga game pertama berakhir.
Masuk game kedua, keadaan pun tak banyak berubah. Greysia/Nitya hanya bisa sekali ungguli pasangan Korea, di poin 2-1. Selebihnya Jung/Shin tak beri kesempatan lagi buat Greysia/Nitya.
“Di game pertama dari saya sendiri, pergerakannya kurang cepat dari kemarin. Jadi untuk penjemputan bola, penerimaan bola juga sedikit terlambat. Itu yang membuat permainan kami kurang taktis. Jadi kami baru serang balik juga kesempatannya sedikit,” kata Nitya.
“Mereka memang sudah siap lawan kami. Mereka lebih siap dari pada kami. Kami kali ini kurang taktis dan kurang cerdik sedikit dari lawan. Kontrol bola kami juga harus lebih baik lagi,” ujar Greysia.
Greysia/Nitya sebelumnya belum berhadapan dengan Jung/Shin. Jika melihat kekuatan di atas kertas, pasangan Indonesia yang menjadi unggulan dua tersebut jelas lebih difavoritkan buat menang dari Korea. Jung/Shin sendiri menjadi unggulan tujuh turnamen.
Dengan demikian, Indonesia hanya berhasil meloloskan satu wakilnya ke babak final. Yaitu pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Kekalahan yang sama juga terjadi pada wakil tunggal putra, Jonatan Christie. Jonatan takluk oleh Chen Long, Tiongkok, usai bermain tiga game 21-8, 19-21, dan 14-21.
Foto: badmintonindonesia.org