Tiket final diraih Tontowi/Liliyana tanpa kesulitan. Pasangan rangking dua dunia itu menang dua game langsung, 21-18 dan 21-17.
“Di pertemuan terakhir, kami menang dari mereka dan poinnya juga cukup jauh. Itu jadi modal buat kami, tapi kami menganggap pertandingan tadi dari nol lagi. Kami berusaha menerapkan permainan sesuai strategi yang sudah diatur,” papar Liliyana.
Tontowi/Liliyana sempat dibayangi langkah Fischer/Pedersen yang mencoba menyusul perolehan poin. Namun, Tontowi/Liliyana tak terkecoh dan tetap fokus mempertahankan pola permainan.
“Di permainan tadi, biarpun terkejar tapi kami tetap kembali fokus mencari poin. Saya pribadi berpikir bagaimana caranya untuk mengeluarkan permainan terbaik di lapangan,” imbuh Tontowi.
Meskipun tidak diunggulkan, Chan/Goh yang akan menjadi lawan mereka di final tidak dapat dipandang sebelah mata. Chan/Goh berhasil membuat kejutan di semifinal dengan menumbangkan unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei dalam rubber game, 24-26, 21-15, dan 21-13.
"Kami sudah siap lawan siapapun karena kalau sudah final, lawannya sudah pasti kuat. Kami akan pelajari lagi untuk menerapkan strategi buat besok,” ungkap Liliyana.
Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final setelah wakil merah putih lainnya, Jonatan Christie dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari takluk di semifinal. Laga final akan digelar Minggu (8/4) mulai pukul 12.00 WIB dan disiarkan langsung di Kompas TV.