"Saya dan Tontowi senang sekali bisa jadi juara di sini. Hari ini kami bisa membuktikan bahwa Tontowi/Liliyana masih bisa diandalkan,” ujar Liliyana.
“Sudah cukup lama dan cukup sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan. Akhirnya kami bisa juara lagi,” sahut Tontowi.
Gelar juara dipastikan Tontowi/Liliyana lewat pertarungan tiga game melawan pasangan tuan rumah, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Tontowi/Liliyana menang 23-21, 13-21, dan 21-16.
Di game pertama, Tontowi/Liliyana unggul lebih dulu dengan 13-6. Namun, Chan/Goh berhasil meraup tujuh poin berturut-turut dan menyamakan kedudukan 13-13. Pertandingan berlangsung kian ketat hingga akhirnya Tontowi/Liliyana menang 23-21.
Memasuki game kedua, Tontowi/Liliyana berada dalam tekanan lawan. Tertinggal 8-13, Tontowi/Liliyana banyak melakukan kesalahan sendiri. Pasangan ganda campuran Indonesia itu pun terpaksa mengakui keunggulan Chan/Goh, 13-21.
Kejar mengejar poin kerap terjadi di game penentu. Perolehan poin antara kedua pasangan tak pernah terpaut jauh. Beruntung Tontowi/Liliyana bisa bangkit dan mengatasi tekanan lawan hingga meraih kemenangan, 21-16.
“Malaysia hari ini bermain bagus. Kalau kami benar-benar tidak siap dan tidak tahan, kami tidak tahu bisa juara atau tidak,” aku Tontowi.
Kedua pasangan ini sudah tujuh kali berhadapan dengan rekor pertemuan 6-1 untuk keunggulan Tontowi/Liliyana. Pertemuan terakhir terjadi di Kejuaraan Dunia 2015, kala itu Tontowi/Liliyana menang mudah 21-8 dan 21-13.
"Kami tidak memikirkan head to head. Walaupun kami unggul 6-1, tapi kami anggap ini 0-0 lagi. Kami harus tetap fokus pada pertandingan dan tidak lengah,” kata Liliyana.
Keberhasilan Tontowi/Liliyana membawa pulang gelar juara diapresiasi langsung oleh Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan. Gita mengucapkan selamat sekaligus berpesan agar Tontowi/Liliyana dapat terus berprestasi.
“Kemenangan di turnamen ini diharapkan bisa membangun kepercayaan diri Tontowi/Liliyana untuk kembali menampilkan permainan terbaik,” kata Gita seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.