“Dalam beberapa bulan terakhir, BWF, berkolaborasi dengan Federasi Bulutangkis Denmark (DBF) mempersiapkan diri untuk menggelar turnamen bulutangkis internasional dengan aman. Ini termasuk untuk mempersiapkan faktor kesehatan dan keamanan peserta. Juga mengimplementasikan sistem bubble untuk menciptakan ekosistem bulu tangkis yang aman,” tulis pernyataan BWF di situs resminya, bwfbadminton.com.
Meski begitu, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengambil keputusan untuk menarik keikutertaannya di kejuaraan level Super 750 tersebut. “Karena Piala Thomas dan Uber 2020 resmi ditunda, kami memutuskan untuk mundur dari Denmark Open 2020,” kata Sekretaris Jenderal BAM, Kenny Goh dilansir Jawapos.com dari media Malaysia, The Star.
Lebih lanjut Kenny menuturkan, piala Thomas dan Uber 2020 adalah target utama BAM untuk mengasah kembali mental kompetisi para pemain terbaik mereka setelah enam bulan lamanya ‘mati suri’ akibat pandemi virus korona.
Keputusan BAM untuk menarik keikutsertaannya dari ajang Denmark Open I 2020 BWF World Tour Super 750 itu semakin bulat setelah BWF juga mengumumkan pembatalan kejuaraan Denmark Masters 2020 (Denmark Open II) yang dihelat dua hari setelahnya.
“Karena Denmark Masters 2020 juga dibatalkan, tidak ada faedahnya jika hanya berkompetisi di satu turnamen saja,” tandasnya.