“Terima kasih telah berpasangan dengan saya selama tujuh tahun. Tanpa Anda (Goh V. Shem), saya tidak akan bisa mencapai level tertinggi dalam karier bulutangkis saya seperti memenangkan medali perak di Olimpiade di Rio dan menjadi ganda putra nomor satu di dunia,” ungkap Tan Wee Kiong dalam unggahan di akun media sosialnya sebagaimana dilansir Bolalob.com.

“Saya sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan, baik di dalam maupun di luar lapangan bulutangkis. Semoga sukses di masa depan,” kata dia lagi.

Goh/Tan sempat berada di puncak ranking dunia ganda putra pada periode November 2016 hingga Maret 2017. Seiring berjalannya waktu, performanya mulai menurun. Namun, di awal 2021 ini, mereka berhasil finis sebagai finalis di kejuaraan Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000. Saat itu Goh/Tan keluar sebagai runner up setelah kalah 16-21, 23-21 dan 19-21 dari pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin.

Meski sudah tidak lagi bersinar, namun sektor ganda putra Malaysia sudah melanjutkan tongkat estafet prestasinya kepada Goh/Tan kepada Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang saat ini menduduki peringkat delapan dunia.

Aaron/Soh bahkan sudah berhasil mendulang medali perunggu dari ajang Olimpiade Tokyo 2020, pekan lalu setelah mencuri kemenangan atas ganda putra nomor dua dunia asal Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.