Menduduki ranking enam dunia, Marin punya tekad yang besar untuk kembali merebut medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung tahun depan. “Tujuan saya adalah menjadi pemain tunggal putri dengan kemenangan terbanyak di dunia dan di Olimpiade. Saya tahu ini tidak akan mudah, tapi saya akan berlatih keras setiap hari untuk mencapai tujuan ini,” ujar Carolina Marin seperti dikutip dari Badminton Europe.
Pebulutangkis kelahiran 15 Juni 1993 ini mengatakan bila dirinya ingin menyamai pencapaian tunggal putri Tiongkok, Zhang Ning yang mampu meraih dua medali emas beruntun pada Olimpiade Athena 2004 dan Beijing 2008.
Untuk mencapai ambisi itu usai kembali dari cedera serius yang dialaminya 2019 lalu, tentu saja Marin membutuhkan kekuatan psikologis yang luar biasa. “Saya coba untuk memotivasi diri sendiri dengan meningkatkan keterampilan saya dalam setiap latihan dan memberikan yang terbaik selama kompetisi di seluruh dunia,” katanya.
“Kerja keras, pikiran yang kuat dan tim yang luar biasa, jelas sebuah hal yang mendukung saya di bawah kepemimpinan pelatih Fernando Rivas,” lanjutnya menambahkan.
Tidak hanya menyamai pencapaian Zhang Ning, Marin juga berharap bisa melampaui prestasi tersebut. Untuk itu, ia tak hanya mengincar medali emas Olimpiade Tokyo 2020, tapi juga sudah membidik emas untuk Olimpiade Paris 2024 mendatang.
“Itu adalah salah satu tujuan saya. Yang pertama adalah pertandingan Olimpiade Tokyo dan yang kedua adalah sampai ke Paris 2024 untuk dapat bersaing dalam kondisi terbaik saya,” tandasnya.