Diakui Boe, jika saat-saat itu pun merupakan perjuangan yang sangat luar biasa yang harus ia dan pasangannya itu lewati untuk bisa kembali ke arena pertandingan. Kini Boe berharap bersama Mogensen bisa meraih gelar All England ketiga kalinya pada bulan Maret mendatang.
"Tahun 2016 adalah tahun yang aneh. Setelah Mogensen menderita penyakit itu, kami bisa tampil di Olimpiade Rio dan kemudian juara di Perancis Open. Tahun lalu menjadi tahun yang menarik untuk kami karena mengalami hal baik dan buruk. Hal tersebut sempat mempengaruhi persiapan kami untuk tampil di Olimpiade, tetapi luar biasa sekali apa yang telah dilakukan Carsten, tidak ada banyak orang yang bisa melakukan itu," kata Mathias seperti dilansir indianexpress.com.
"Saya sangat bangga bahwa kami bisa kembali dan memenangkan Prancis Open, mencapai final China Open dan Hong Kong Open. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kami tidak muda lagi, kami siap untuk bekerja lebih keras untuk mencapai puncak. Sekarang target kami adalah All England Open," ungkapnya.
Sebelumnya, Boe/Mogensen meraih sukses di ajang All england 2011 dan 2015.
"Akan menyenangkan bagi kami jika bisa mengambil gelar ketiga kami di All England. Tentu saja sebagai pemain anda ingin memenangkan di setiap turnamen yang anda ikuti. Jadi kami akan memberikan permainan terbaik di setiap turnamen untuk bisa memenangkan turnamen yang kami ikuti di sepanjang tahun ini," tambahnya.
Saat ini keduanya tengah berburu gelar di ajang India Open GPG 2016. Pada babak pertama kemarin, Rabu (25/1) mereka memastikan diri melaju ke babak dua usai menang dari pasangan tuan rumah, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan 22-24 21-14 dan 21-14. Di babak kedua yang akan berlangsung hari ini, Kamis (26/1) unggulan pertama ini akan ditantang wakil tuan rumah lainnya, Harinder Malik/Satinder Malik.