Meski Negeri Ratu Elizabeth itu tidak pernah merasakan gelar lagi di All England sejak Nick Ponting/Joanne Wright menjuarai nomor ganda putri pada 1994, namun hingga kini rekor pebulutangkis tersukses di All England masih dipegang oleh mantan atlet terbaiknya itu.
Gelar All England pertama diraih Thomas ketika berpasangan dengan Ethel B. Thomson di nomor ganda campuran pada 1903. Sedangkan gelar terakhir direbut Thomas pada 1928, ketika berpasangan dengan Frank Hodge di nomor ganda putra.
Thomas menjadi salah satu pendiri Federasi Bulutangkis Internasional yang saat ini bernama BWF pada 1934. Dan pria kelahiran Istanbul, 14 Juni 1881 itu juga merupakan presiden pertama BWF dan memimpin otoritas bulutangkis tertinggi di dunia itu hingga 1955.
Thomas juga merupakan pencetus turnamen bulutangkis antar negara pertama, The International Badminton Championship Cup, yang kini menjadi Piala Thomas, dan saat ini digelar berbarengan dengan piala Uber.
Tak hanya jago bermain bulutangkis, pria yang meninggal di London pada 23 Juli 1972 di usia 91 itu, juga memiliki talenta di dua cabang olahraga lainnya, yakni tenis dan catur.
Thomas pernah lima kali tampil di ajang Grand Slam Tenis, Wimbledon sepanjang 1907 hingga 1921. Prestasi terbaik Thomas di Wimbledon adalah mencapai babak semifinal ganda putra pada 1907 dan 1912.
Prestasi di olahraga catur, pria yang memiliki gelar Baronet itu menjadi juara catur Inggris pada 1923 dan 1934. Pada 1950, Thomas mendapatkan gelar Internasional Master (IM) dari Federasi Catur Internasional (FIDE). IM adalah gelar tertinggi untuk pecatur sebelum era 1950.