Naik ke Puncak Peringkat, Shi Harus Tetap Waspada

Shi Yu Qi (Djarum Badminton)
Shi Yu Qi (Djarum Badminton)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Puncak peringkat dunia di nomor tunggal putra kini dihuni oleh pemain China, Shi Yu Qi, setelah selama 132 pekan dikuasai oleh Viktor Axelsen asal Denmark. Shi menyalip Axelsen di peringkat teratas setelah melalui paruh musim yang luar biasa, dengan catatan empat gelar juara dari lima final yang telah dilaluinya.

Posisi pemain nomor satu dunia itu diraih Shi setelah Axelsen mundur dari Indonesia Open 2024. Shi pun tak menyia-nyiakan absennya Axelsen dengan merebut gelar juara turnamen level BWF World Tour Super 1000 tersebut. Ia menang atas rekan senegara Axelsen, Anders Antonsen, melalui drama tiga gim 21-9, 12-21, 21-14.

Shi juga mampu mengakhiri penantian 35 tahun tunggal putra China menjadi juara Indonesia Open, setelah terakhir diukir oleh Xiong Guobao pada 1989.

Pemain berusia 28 tahun ini mencapai hasil yang gemilang hingga paruh musim kompetisi Tur Dunia Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Selepas kalah dari Axelsen dan menjadi runner-up pada Malaysia Open 2024, Shi kemudian memenangkan gelar berturut-turut di India dan Prancis, mencapai semifinal Badminton Asia Championships 2024, lalu membantu negaranya merebut kembali Piala Thomas. Tak hanya itu, ia juga meraih kesuksesan selama beberapa pekan berturut-turut di Singapura dan Indonesia.

"Menjadi pemain nomor satu dunia sangat berarti bagi saya. Saya bangga! Ketika saya melihat kembali hal ini, tentu memiliki arti yang besar. Namun, untuk saat ini, saya lebih menghargai penampilan saya di setiap pertandingan dan setiap turnamen," tanggapnya, sebagaimana diwartakan pada laman BWF.

Shi telah menjadi salah satu pemain terbaik dunia selama beberapa tahun terakhir. Namun, musim ini ia telah telah naik level. Ia menolak untuk memikirkan apa atau kapan sebenarnya titik baliknya, dan memilih untuk membicarakan proses ketimbang sejumlah momen penting dalam kariernya.

Di lain sisi, penting juga bahwa setelah delapan kekalahan berturut-turut dari Axelsen, ia akhirnya berhasil lolos di babak penyisihan grup Final Tur Dunia BWF pada Desember 2023, kemudian mengulangi prestasi tersebut di semifinal Malaysia Open 2023 pada Januari lalu.

"Viktor Axelsen telah menjadi pemain nomor satu sejak lama. Saya yakin ada tekanan pada dirinya selama ini. Kini, sebagai pemain nomor satu, saya harus fokus pada setiap pertandingan dan turnamen. Saya harus konsisten mencapai semifinal dan final dan kemampuan mental serta keterampilan teknis saya juga harus sangat baik. Jadi menurut saya ini tentang mempertahankan level tinggi," demikian Shi.