Bila ingin lolos ke Tokyo untuk mendampingi kompatriotnya, Pusarla V. Sindhu yang posisinya sudah aman di peringkat tujuh Race to Tokyo, setidaknya Nehwal harus berada di peringkat 16 dunia. Sebab, posisi itu adalah batas akhir setiap negara boleh mengirimkan dua wakilnya ke ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Untuk mencapai target tersebut, mantan tunggal putri nomor satu dunia itu mengatakan bahwa dia sudah memersiapkan diri demi memperbaiki posisinya. Dia juga menargetkan hasil maksimal pada dua turnamen Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 di Bangkok, Thailand pada awal Januari tahun depan.
“Saya tahu Olimpiade ada di kepala semua orang. Itu adalah sesuatu yang sangat besar tapi sebelumnya Anda harus memikirkan banyak turnamen. Saya harus kembali ke ritme saya dan menang melawan para pemain di peringkat 20 besar,” kata Saina Nehwal mengutip BolaSport.com dari NDTV.com.
Di sisi lain, meski usianya sudah tidak muda lagi, namun Nehwal percaya bahwa dia masih memiliki kemampuan untuk mencapai tujuannya itu. Juara Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 itu mengambil contoh petenis veteran seperti Novak Djokovic Roger Federer dan Serena Williams, yang masih bisa berprestasi dengan usia di atas kepala tiga.
“Saya bisa melihat contoh bagus dari performa bagus Djokovic, Federer, Nadal, Serena. Saya seorang pejuang dan saya akan kembali. Ketika mereka bisa melakukannya, kenapa saya tidak?” tandasnya.