Kedua pasangan sempat memperlihatkan pertarungan sengit di awal-awal game pertama. Namun saat kedudukan sama kuat 6-6, Praveen/Melati perlahan mulai tertinggal dan kesulitan untuk mengejar poin. Alhasil, game pertama pun terpaksa harus menjadi milik Chan/Goh lewat kemenangan 21-14.
Keadaan justru berbalik di game kedua. Tak ingin mengulang kesalahan yang sama, Praveen/Melati memperlihatkan peningkatan performa yang apik pada game kedua. Poin demi poin berhasil dikumpulkan pasangan ganda campuran asuhan PB Djarum Kudus ini hingga akhirnya berhasil membuat pertarungan harus dilanjutkan dengan rubber game.
Praveen/Melati yang berstatus unggulan kelima pada kejuaraan kali ini sebetulnya mampu menjaga keunggulan mereka atas Chan/Goh hingga kedudukan mencapai 16-13. Namun, Chan/Goh perlahan mampu mencuri tiga poin beruntun dan menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Setelah itu, aksi saling kejar mengejar poin pun saling diperlihatkan kedua pasangan.
Persaingan ketat kedua pasangan ganda campuran inipun berlanjut hingga adu setting. Sayangnya, kali ini Dewi Fortuna sedang tidak berada dipihak Praveen/Melati. Alhasil, pasangan peringkat sembilan dunia inipun harus menyerah dengan skor 27-29.
Ini menjadi kekalahan kedua yang dialami Praveen/Melati atas Chan/Goh dari total lima kali pertemuan. Meski begitu, saat ini Praveen/Melati masih unggul dalam catatan head to head atas peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu, dengan skor 3-2.
Bukan cuma itu, hasil ini juga sekaligus menjadi gelar runner up kedua bagi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, setelah sebelumnya mereka juga menjadi juara dua di ajang India Open 2019 BWF World Tour Super 500, Maret lalu.