Tidak mudah bagi The Daddies untuk bisa mendapatkan tiket ke babak final pada pertandingan kali ini. Namun berbekal lima kali kemenangan dari enam pertemuan sebelumnya atas Goh/Tan, Hendra/Ahsan tentunya punya strategi dan kepercayaan diri lebih saat menghadapi ganda putra peringkat 15 dunia itu.
Meski berhasil menuntaskan pertandingan dengan kemenangan, namun Hendra/Ahsan harus meladeni permainan Goh/Tan dalam pertarungan rubber game dengan tempo 52 menit. Setelah berhasil mencuri kemenangan di game pertama, Hendra/Ahsan harus kehilangan game kedua.
Jam terbang dan segudang pengalaman yang dimiliki The Daddies terbukti mampu mengantarkan mereka ke partai puncak. Hendra/Ahsan terus menerus memberikan tekanan terhadap permainan Goh/Tan pada game penentu dan menang 21-14. Kemenangan ini sekaligus memperpanjang keunggulan Hendra/Ahsan atas Goh/Tan menjadi 6-1.
Di babak final New Zealand Open 2019 BWF World Tour Super 300, The Daddies akan berhadapan dengan unggulan pertama asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Kepercayaan diri pasangan ganda putra peringkat tujuh dunia itu tengah di atas angin usai menjuarai ajang Badminton Asia Championships 2019, April lalu.
Bukan cuma itu, Endo/Watanabe juga berhasil mencatatkan kemenangan atas Hendra/Ahsan pada pertemuan terakhir mereka di ajang BWF World Tour Finals 2018 lalu. Saat itu, Endo/Watanabe menang 21-14 dan 21-18.
Dengan hasil ini, Hendra/Ahsan menjadi wakil ketiga Indonesia yang berhasil melaju ke babak final New Zealand Open 2019 BWF World Tour Super 300, menyusul tren positif yang sudah lebih dulu diamankan pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan tunggal putra Jonatan Christie.