"Mengingat dua hari lagi kami akan pergi ke Chambley (untuk pemusatan latihan menjelang Olimpiade), maka fokusnya sekarang adalah mendapatkan aura positif sebelum Olimpiade," kata Jonatan dalam jumpa pers di pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (11/7), dilansir dari Antara.
"Yang saya rasakan pribadi adalah bagaimana nanti kami menjalani hari demi hari di pemusatan latihan dan athlete village. Hawa menjelang Olimpiade pasti berbeda," Apriyani, menjelaskan.
Lebih lanjut peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 menyatakan, persiapan utama untuknya adalah dari segi psikologis. Ia berharap, kesiapan mental yang baik dapat berimbang dengan semangat dan keyakinan yang didapatkan dari latihan demi latihan, serta kondisi fisik yang prima. "Untuk itu, kami siapkan ke mental. Saya pribadi excited dan saya ingin mengontrol itu agar nanti tidak terlalu menggebu-gebu, dan menikmati hari demi harinya," paparnya.
"Kita maintain dengan baik kondisi badan dan psikologis kami untuk diseimbangkan," Apri, menambahkan.
Sementara, Sekretaris Jenderal PP PBSI yang juga Ketua Tim Ad Hoc PP PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 Fadil Imran mengatakan, tim bulu tangkis Indonesia sudah melakukan usaha terbaik melalui berbagai upaya seperti adanya tim analisis performa, sport science, tim medis, pelatih fisik dan teknis, hingga mentor, demi meraih hasil terbaik di Paris nanti. "Mereka akan menghadapi tantangan besar, tapi mereka tidak sendiri karena ada doa dan dukungan rakyat Indonesia yang menyertainya," kata jenderal polisi berbintang tiga ini.
"Yang penting memiliki keyakinan, ketenangan, dan percaya pada kemampuan diri. Kita semua telah bekerja maksimal untuk mengembangkan inovasi di bidang-bidang dengan berbagai profesional untuk mencapai hasil terbaik di Paris," demikian Fadil.