"Menuju Olimpiade, kami memang harus lebih meningkatkan power, stamina, dan juga teknik, serta terus belajar tentang pola permainan lawan," kata Fajar yang didampingi Rian, seperti dilaporkan Antara.
Lebih lanjut Fajar menjelaskan, pelatih juga telah mengingatkan agar dirinya dan Rian bisa cepat beradaptasi untuk mengubah strategi permainan, karena setiap lawan yang akan dihadapi nanti memiliki pola yang berbeda di setiap pertandingan.
Oleh sebab itu, menurutnya, jadwal latihan yang tiga kali dalam sepekan, membuat dirinya optimistis bisa meningkatkan seluruh kemampuan, guna menjadi modal untuk berlaga nanti.
Rian pun sepikiran. Untuk persiapan menuju Olimpiade, rekaman-rekaman pertandingan calon lawan di Olimpiade yang bertanding di Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024, juga dipelajari bersama dengan tim pelatih. "Yang pasti persiapan Olimpiade berbeda dibanding turnamen yang lain, karena empat tahun sekali. Ditambah susah masuknya, jadi kami harus usaha ekstra," ujarnya.
Terkait kekalahan melawan rekan senegara, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, di babak 32 besar Indonesia Open 2024, Rian mengaku tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Bahkan, menurutnya, mereka telah bermain dengan rileks saat menghadapi Leo/Daniel. Namun, juara Indonesia Masters 2024 itu bermain luar biasa, sehingga sulit dikalahkan.