"Sangat bangga dan senang bisa bermain di Olimpiade. Semua atlet pasti bermimpi untuk merasakan bertanding di sini," kata Fajar kepada tim humas dan media PP PBSI, Kamis (25/7) malam WIB.
"Kami cukup terkesan dengan perkampungan atlet, secara fasilitas luar biasa. Sangat lengkap dan modern terutama ruang fitness-nya. Kami pernah merasakan ini ketika Asian Games lalu, tapi bedanya di sini atletnya lebih banyak dan dari seluruh dunia jadi suasananya lebih terasa," Rian, menimpali komentar partnernya.
Fajar/Rian berharap bisa turut serta pada defile tim Indonesia saat pembukaan Olimpiade hari Jumat (26/7), namun jadwal pertandingan bulu tangkis yang sudah mulai pada Sabtu (27/7) membuat mereka memilih fokus ke laga perdana. "Pastinya kami ingin ikut pembukaan Olimpiade. Ingin merasakan acara apalagi pembukaan Olimpiade tahun ini diselenggarakan di Sungai Seine yang begitu indah dan romantis," jelas Fajar.
"Tapi memang jadwal kami sudah main pada Sabtu (27/7) jadi kami memilih untuk fokus ke laga perdana saja. Semoga di lain kesempatan, kami bisa ikut," tambah atlet asal klub Jaya Raya ini.
Juara All England 2023 dan 2024 akan memulai laga pertama melawan wakil Jerman, Mark Lamsfuß/Marvin Seidel. "Kami akan berdiskusi lagi dengan pelatih, menonton video permainan mereka untuk menyiapkan strategi yang cocok. Sekarang tinggal jaga kondisi dan jaga mental," ungkap Rian.
"Setiap Olimpiade memiliki cerita tersendiri. Perjuangan para senior terutama bulu tangkis yang meraih medali emas begitu menginspirasi kami," demikian Fajar.