Antara melaporkan, Gregoria dan Ratchanok terlibat duel sengit sejak awal gim pertama dengan menyajikan reli-reli sengit. Ratchanok sempat memimpin 5-3 sebelum kemudian Gregoria membalikkan keadaan setelah ia meraih empat poin beruntun untuk merubah skor menjadi 7-3.
Menjelang interval, persaingan sengit kembali terjadi. Ratchanok kembali unggul, tapi pukulan silang Gregoria membuat pebulu tangkis asal Thailand itu mati langkah. Gregoria pun unggul tipis di interval dengan skor 11-10.
Selepas interval, persaingan sengit tidak surut dimana kedua pebulu tangkis bermain sama kuat hingga 19-19.
Pukulan silang Ratchanok yang keluar lapangan membuat Gregoria meraih game point di angka 20-19. Namun, Ratchanok menggagalkan kesempatan kemenangan gim pertama Gregoria dan skor kembali imbang 20-20. Ratchanok lalu meraih game point sebanyak tiga kali beruntun. Namun, dalam momen ini Gregoria masih menjaga fokusnya untuk membuat gim pertama belum usai.
Gregoria, tunggal putri peringkat ke-8 dunia, akhirnya bisa kembali meraih game point di angka 24-23 setelah smes silang Ratchanok membentur net. Setelah gagal di kesempatan pertama, pebulu tangkis 24 tahun itu tak menyia-nyiakan kesempatan kedua untuk meraih kemenangan 25-23.
Memasuki gim kedua, start Gregoria tidak berjalan baik setelah tertinggal 3-5.
Namun, setelah itu, Gregoria berbalik unggul jauh hingga interval dengan keunggulan 11-6 setelah pukulan-pukulan silangnya membuat Ratchanok mati langkah.
Setelah interval, laju Gregoria tak terhentikan. Ia memanfaatkan momentum ini untuk terus melaku jauh hingga memenangkan gim kedua dengan skor 21-9.
Ini merupakan kemenangan kedua beruntun Gregoria atas Ratchanok setelah terakhir kalo terjadi pada perempat final Thomas & Uber Cup 2024 dengan skor 22-20, 21-18. Di semifinal, Gregoria akan melawan tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan An Se-young yang baru saja menang 15-21, 21-17, 21-8 atas wakil Jepang Akane Yamaguchi di perempat final.