"Hari ini di tunggal putra lebih banyak untuk bagaimana cara bermain. Karena lawan-lawan di grup sudah tahu jadi latihannya untuk persiapan menentukan strategi," ujarnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Selasa (16/7).
"Selain itu, kondisi fisik juga tidak boleh turun, harus stabil walau latihan teknik di sini diperbanyak. Memang program sudah berbeda dengan di pelatnas. Kalau di pelatnas fokus pada penguatan semua aspek, otot, fisik dan lain-lain, kalau sekarang sudah fokus ke cara bemain," Irwansyah, menjelaskan.
Sebagai informasi, Jojo tergabung di Grup L bersama Lakshya Sen asal India, Kevin Cordón (Guatemala), dan Julien Carraggi (Belgia). Sementara, Anthony berada di Grup H yang diisi Toma Junior Popov (Prancis) dan Howard Shu (Amerika Serikat).
Irwansyah juga mengungkapkan, kesiapan Jojo dan Anthony dalam menghadapi ajang olahraga dunia empat tahunan terbesar itu, sangat baik. Pengalaman saat Olimpiade Tokyo 2020 lalu, benar-benar dijadikan pelajaran. "Kalau saya lihat, di Olimpiade kedua bagi Jonatan dan Ginting ini, mereka sangat bagus dari kesiapan di luar lapangannya. Kebiasaannya dan disiplinnya berkaitan sampai ke dalam lapangan. Sangat positif," tutur Irwansyah.
Namun, Irwansyah terus mewanti-wanti kedua anak asuhnya itu untuk tidak lengah. "Saya selalu bilang untuk jaga fokusnya, jangan sampai lengah dengan apa yang sudah dibuat. Tetapi tetap jangan ini dijadikan tekanan yang berlebihan," pungkasnya.