"Olimpiade pertama ini tidak mudah, kami baru merasakan atmosfernya," tutur Rian melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Dari awal-awal pun tidak mudah. Kami merasakan bagaimana tegangnya pas masuk lapangan," tambah atlet asal klub Jaya Raya ini.
Fajar/Rian mengalami kekalahan di perempat final Paris 2024 dari pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang. Bertanding di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, pasangan juara dua kali All England itu kalah straight games 22-24, 20-22 dalam tempo 50 menit.
"Lawan bermain sangat baik, kami sebenarnya sudah mencoba dengan strategi yang disiapkan. Lebih banyak menyerang di gim kedua dan kami bisa unggul beberapa poin tapi kami belum bisa menyelesaikan dengan kemenangan," jelasnya.
"Beberapa kali kami kalah di poin-poin seperti ini dengan mereka, itu masih menjadi pekerjaan rumah kami," demikian Rian.
Dengan hasil ini, paceklik medali Olimpiade dari bulu tangkis sektor ganda putra gagal diatasi oleh Fajar/Rian. Ganda putra "Merah Putih" masih belum bisa memenangkan medali ajang olahraga dunia empat tahunan tersebut, sejak Markis Kido/Hendra Setiawan pada Beijing 2008.