Olimpiade Paris 2024 - "Siapa Pun Lawannya, Tidak Boleh Anggap Enteng"

Gregoria Mariska Tunjung (Humas PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Chambly | Gregoria Mariska Tunjung menghuni Grup G bersama Polina Buhrova asal Ukraina dan Tereza Švábíková (Republik Ceko). Tunggal putri andalan Indonesia itu memang unggul di atas kertas. Namun, lawan-lawan yang dihadapi oleh unggulan ketujuh di fase penyisihan grup Olimpiade Paris 2024 ini, tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Siapa pun lawannya kita tidak boleh anggap enteng. Harus fokus, harus waspada. Apapun bisa terjadi di lapangan," tegas pelatih tunggal putri pelatnas bulu tangkis Indonesia Herli Djaenudin melalui siaran  pers Humas PP PBSI, Rabu (17/7) petang WIB.

"Mudah-mudahan, Insya Allah Gregoria bisa berjalan sesuai dengan semua yang kita rencanakan," kata pria yang merayakan hari jadinya pada Selasa (16/7).

Selain itu Herli juga menyatakan, Gregoria, yang mencatatkan keikutsertaan kedua pada Olimpiade setelah tampil pada Tokyo 2020, mengalami makin baik dari hari ke hari. "Tahun ini di Olimpiade kedua, Gregoria lebih punya motivasi. Keinginan sangat kuat untuk memberikan sebuah prestasi lebih besar. Dia mengerti, belum tentu di Olimpiade berikutnya dia bisa kembali tampil," Herli, menjelaskan.

Sementara, Gregoria menyatakan tekad untuk fokus satu demi satu pertandingan. "Undian saya bisa dibilang cukup oke, tapi bukan berarti akan mudah. Saya belum pernah bertemu kedua calon lawan di grup jadi semoga bisa melewati itu dulu," tutur pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah ini.

"Lalu selanjutnya supaya berpikir satu-satunya tidak terlalu berat," Gregoria, menambahkan.

Tim bulu tangkis Indonesia saat ini masih melanjutkan training camp di Chambly, Prancis. Para pemain dijadwalkan masuk ke perkampungan atlet pada 24 Juli.