"Optimis sih optimis, karena kalau tidak salah, sekarang (saya di) peringkat dua dan masih ada pertandingan yang saya dapat poin full. Jadi ya mungkin bisa lolos, tapi saya tetap fokus di dua turnamen itu," kata atlet yang karib disapa Jojo ini, ditemui di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (8/11).
Antara melaporkan, dalam waktu dekat Jojo akan terbang ke Jepang guna mengikuti Kumamoto Masters Japan 2023 pada 14-19 November. Kemudian berlanjut ke China untuk bertarung pada China Masters 2023 di Shenzen (21-26 November).
Guna mencapai tujuannya akhir pada tahun ini untuk berlaga pada BWF World Tour Final 2023, menurutnya, dibutuhkan kekuatan pikiran yang positif. Hal tersebut menjadi dasar agar dirinya bisa tampil lebih konsisten lagi, menyusul sejumlah pendapat yang menilai performa Jojo yang naik-turun selama beberapa turnamen terakhir. Seperti, gugur di babak-babak awal Denmark Open 2023 dan Asian Games Hangzhou 2022, hingga akhirnya keluar sebagai juara French Open 2023. "Ya nggak mudah, lah, melewati proses naik-turunnya juga," tuturnya.
"Ketika kita sudah sampai di titik juara, ekspektasi orang mungkin bakal lebih juga," Jojo, menambahkan.
"Dari pengalaman kemarin juga ada beberapa kali merasa seperti sebenarnya mungkin orang lain tidak secara langsung seperti memberikan pressure untuk masuk babak berapa atau juara gitu, cuma dari dirinya sendiri balik lagi, ada pemikiran-pemikiran seperti itu," pungkasnya.