"Tentunya belum puas (dengan pencapaian runner-up) karena sebenarnya target kami juara. Tetapi tetap bersyukur, Alhamdulillah. Mungkin memang rezekinya runner-up," tanggap Rehan, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (4/4) pagi WIB
"Yang penting, setelah ini kita evaluasi, latihan lebih giat lagi, dan memperbaiki yang kurang," Rehan, menambahkan.
Rehan, 22 tahun, mengakui, keduanya kesulitan mengembangkan permainan saat menghadapi unggulan delapan turnamen tersebut, lantaran diliputi rasa tegang. "Hari ini saya dan Lisa bermain tegang, kita tidak bisa bermain lepas," ungkapnya.
"Padahal, saya tadi pemanasan sudah banyak tapi ternyata di lapangan tegangnya tidak hilang," ucap Rehan.
Bagi ganda campuran berperingkat 49 dunia iru, partai puncak Orléans Masters 2022 merupakan final kedua mereka setelah menjuarai Finlandia Open 2019.